Tips membaca Alquran dengan mudah untuk yang kesulitan membaca Alquran dengan lancar
Saya mulai dengan menceritakan keadaan diri saya sendiri. semoga
tidak termasuk Ujub, Sum’ah dan Riya’, hanya sebagai pelajaran saja.
saya termasuk orang yang sangat sulit membaca Al-quran, bacaan saya nggrathul-nggrathul, dan butuh usaha sangat-sangat keras untuk membaca. Karena kesulitan saya ini maka saya sangat jarang sekali, atau boleh dikata hampir tidak pernah membaca Alquran dalam keseharian.
saya termasuk orang yang sangat sulit membaca Al-quran, bacaan saya nggrathul-nggrathul, dan butuh usaha sangat-sangat keras untuk membaca. Karena kesulitan saya ini maka saya sangat jarang sekali, atau boleh dikata hampir tidak pernah membaca Alquran dalam keseharian.
Ternyata saya menemukan jawabannya kenapa saya sulit membaca alquran, terdapat dua alasan:
1. Saya kesulitan untuk mengeja
Tidak seperti disleksia yg samasekali tak mampu membaca. saya membaca
tulisan itu sebagai satu rangkaian huruf yang merepresentasikan suatu
kata, bukan kumpulan suku kata yang menjadi huruf. misalnya: Ini Ibu
Budi, ya sejak kecil dulu saya bacanya ya langsung Ini Ibu Budi, tidak
bisa i en i ni ini, i be u bu ibu, be u bu de i di budi…. btw saya baru
paham sistematika cara mengeja seperti ini setelah lulus SMA,
hehehehehehe….
Berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Inggris yang tidak per suku kata tapi dihapalkan semua huruf per kata (Bahasa Inggris memang tidak mengenal suku kata). misalnya : contemporary dieja c-o-n-t-e-m-p-o-r-a-r-y. Karena bahasa Inggris memang tidak konsisten antara tulisan dan pengucapan. coba tengok huruf oo pada spoon dan door pengucapannya beda kan?! Bahkan di sana kalau anak setingkat SD biasanya ada lomba spelling, di Indonesia mana ada soalnya bahasa Indonesia cukup konsisten antara huruf dengan cara tuturnya, sehingga kalau nulis ya straight forward aja seperti yang terucap.
Berbeda sekali dengan cara mengeja bahasa Inggris yang tidak per suku kata tapi dihapalkan semua huruf per kata (Bahasa Inggris memang tidak mengenal suku kata). misalnya : contemporary dieja c-o-n-t-e-m-p-o-r-a-r-y. Karena bahasa Inggris memang tidak konsisten antara tulisan dan pengucapan. coba tengok huruf oo pada spoon dan door pengucapannya beda kan?! Bahkan di sana kalau anak setingkat SD biasanya ada lomba spelling, di Indonesia mana ada soalnya bahasa Indonesia cukup konsisten antara huruf dengan cara tuturnya, sehingga kalau nulis ya straight forward aja seperti yang terucap.
saya bisa membaca dengan baik dan cepat karena telah menguasai
bahasanya dan mengetahui (hapal) ejaan untuk kata tersebut jadi ya
langsung bisa terucap. Dan saya hanya bisa melakukannya dalam 3 bahasa:
Indonesia, Inggris dan Jawa (huruf latin).
Sekarang mari kita baca penggalan cerita berikut dengan cepat:
Ahrinya, buaya melpeas gigtiannya dari kaki pak kerbau. Dan mreekapun
mleakukan reka adegan. Si buaya kebmali ke tepmat asal dia tetrimpa
batnag phoon. Dan pak kerbau kembali mnedorong pohon menmipa pak buaya
degnan ke dua tadnuknya. Setleah di rasa si buaya tak sagngup lagi
begrerak dan benar-benar terjbeak, si kancil menagjak pak kerbau segera
lari menigngalkan tempat itu.
Apakah anda bisa membacanya? tulisan di atas banyak yang hurufnya
tertukar tapi kita tetap bisa membacanya, ini membuktikan bahwa kita
sebetulnya tidak perlu mengeja per suku kata tapi hanya membaca kumpulan
huruf.
Bagaimana dengan bahasa arab? jelas saya tidak paham bahasa arab.
oleh karena itu saya sangat kesulitan untuk membacanya karena saya harus
mengucapkan huruf per huruf. bagi yang bisa mengeja gampang saja karena
tulisan arab memang sangat konsisten antara tulisan dan pengucapan. ro
dibaca ro, sho dibaca sho, dst.
2. Saya bukan penghapal yang hebat
Jaman Rasulullah SAW, tidak ada Alquran yang tertulis rapi seperti
sekarang ini. Semua orang menghapalkan Al-quran, oleh karena itu bisa
saja tilawah dengan sangat cepat. Membaca satu Alquran bisa diselesaikan
dalam 3 Hari.
Melihat kondisi saya yang jelas tidak sekuat itu hapalannya, bisa tilawah dengan cepat menggunakan metode menghapal seluruh Alquran ini jelas mustahil.
Melihat kondisi saya yang jelas tidak sekuat itu hapalannya, bisa tilawah dengan cepat menggunakan metode menghapal seluruh Alquran ini jelas mustahil.
Ada Apa dengan ODOJ?
One Day One Juz dalam bayangan saya sangat mustahil untuk dilaksanakan. untuk membaca 1 halaman saja saya membutuhkan waktu paling tidak 5 menit, jikalau 20 halaman maka membutuhkan waktu 100 menit atau hampir dua jam per hari – berbeda dari kebanyakan yang katanya bisa 30 menit untuk satu juz. Karena dalam membaca saya membutuhkan usaha sangat-sangat keras, tentu hal ini malah membuat frustasi.
Jadi akhirnya selama bertahun-tahun boleh dibilang saya tidak pernah membaca Alquran karena memang it frustrates me, baca satu ruku’ aja susah apalagi satu juz….
One Day One Juz dalam bayangan saya sangat mustahil untuk dilaksanakan. untuk membaca 1 halaman saja saya membutuhkan waktu paling tidak 5 menit, jikalau 20 halaman maka membutuhkan waktu 100 menit atau hampir dua jam per hari – berbeda dari kebanyakan yang katanya bisa 30 menit untuk satu juz. Karena dalam membaca saya membutuhkan usaha sangat-sangat keras, tentu hal ini malah membuat frustasi.
Jadi akhirnya selama bertahun-tahun boleh dibilang saya tidak pernah membaca Alquran karena memang it frustrates me, baca satu ruku’ aja susah apalagi satu juz….
Mengakali orang dengan kondisi sama seperti saya (tidak tahu
bahasa arab, kesulitan mengeja & hapalan tidak kuat) agar bisa
menikmati membaca Al-quran.
Berawal dari Ustadz Yusuf Mansur yang menganjurkan untuk One Day One
Ayat… yap satu hari satu ayat untuk dihapalkan, lalu saya coba deh,
sepertinya tidak begitu susah. Saya mulai dari download berbagai
aplikasi Alquran android, ketemulah satu aplikasi yang paling pas yaitu Quran for Android
karena kita bisa mendownload audio murottal dari banyak qori yang
masyhur dan di sini terdapat fitur yang tidak saya temukan di program
lain yaitu mengulang-ulang audio per ayat atau kumpulan ayat. Jadi
menurut saya program ini sangat membantu untuk bisa menghapalkan satu
ayat per hari. jika teman-teman tahu program lain yang juga bagus
silahkan dishare juga.
Alhamdulillah setelah hampir hapal satu surat yang agak pendek,
sekarang saya bisa membaca dengan cepat mengikuti kecepatan tilawah Imam
Sudais untuk surat tersebut. As i said before hapalan saya tidak kuat,
sehingga saya masih harus membaca juga. btw jikalau Dasadarma pramuka
itu tidak memiliki jembatan keledai tacipaparerahedisbesu, saya tak bisa
mengurutkannya dengan benar meskipun hapal kalimat-kalimat dalam semua
darma…. hehehe
Manfaat yang saya rasakan dengan berusaha menghapal satu hari satu ayat adalah:
– saya bisa membaca Alquran dengan cepat dan lancar.
– saya jadi lebih PD untuk membaca Alquran di mana saja.
– saya jadi lebih nyaman, senang dan sering membaca Alquran.
Kekurangan dari metode ini adalah yang dibaca hanya surat/ayat itu-itu saja.
Perlu diperhatikan bahwasanya membaca berulang-ulang surat/ayat yang
sama ini hanya dianjurkan bagi yang kesulitan membaca Alquran dengan
lancar. Semoga tips dari saya yang bodoh ini bisa membantu kita semua
untuk lebih mendekatkan diri dengan Alquran. One Day One Ayat. Belajar
sedikit lebih baik daripada tidak belajar samasekali.
No comments:
Post a Comment